Rabu, 02 Juli 2014

bahaya asap kendara'an bagi kesehatan

Punya kendaraan bermotor yang perlu dirawat gak cuma motornya saja dengan servis, tapi juga diri kita. Dan tentunya, orang-orang yang ada disekitar kita. Kenapa? Taukah kamu, asap yang dikeluarkan kendaraan bermotor itu berbahaya? Tenyata masih banyak yang enggak tau kalau gas CO yg dihasilkan dari asap kendaraan bermotor dapat membuat orang yg menghirup sampai meninggal.
Nalarnya begini, jika memang kamu belum tau akan bahaya asap kendaraan saat kamu menghidupkan motor, biasakan tidak ya membagi asapnya ke orang lain. Jika kamu saja tak sudi menghirup asap kendaraanmu sendiri, jangan kamu bagi juga dengan orang lain. Kamu saja tidak mau, apalagi orang lain.
Mungkin sudah pernah diantara kalian yang menghirup asap kendaraan saat motor dipanasi. Bagaimana baunya ? Sangat menyengat bukan ? Nah, yang kalian hidup itu adalah gas CO (Karbon Monoksida). Ada artikel menarik tentang bahaya asap kendaraan bermotor : (sumber :membunuhIndonesia.com)
Sebagai pencemaran udara, polusi dari emisi gas buang kendaraan ternyata sama bahayanya bahkan lebih berbahaya dari merokok. Dalam asap kendaraan bermotor terdapat sekitar 1.000 unsur beracun. Gas buang dari kendaraan bermotor ini tidak hanya memicu penyakit fisik tapi juga bisa memicu penyakit mental, yaitu sifat agresif dan gelisah.
Menurut pengamatan Pusat Penelitian Masalah Perkotaan dan Lingkungan (PPMPL) DKI, dari sekian banyak knalpot, berhamburan zat beracun berupa CO (karbon monoksida). Kadar CO yang terhirup akan memasuki tubuh melalui paru-paru dan akan bersenyawa dengan hemoglobin (Hb) membentuk COHb. Hemoglobin sendiri berfungsi sebagai pembawa oksigen ke sekujur tubuh.
Namun, kemampuan hemoglobin untuk mengikat CO adalah 200 hingga 300 kali lebih besar dibanding dengan kemampuannya mengikat oksigen. Akibatnya, oksigen di dalam darah berkurang sehingga membuat orang merasa pusing, pingsan bahkan bisa juga meninggal dunia. Semakin banyak CO yang terkandung dalam darah semakin besar ancamannya terhadap kesehatan.
Menurut World Bank, 70 persen sumber pencemar berasal dari emisi gas buang kendaraan bermotor. Laporan dari World Bank pun menyebut bahwa kandungan timbal dari asap knalpot dapat menyebabkan menurunnya tingkat kecerdasan, meningkatkan resiko penyakit jantung koroner dan hipertensi. Kandungan timbal juga dapat menurunkan tingkat kecerdasan terutama pada anak-anak, menurunkan fertilitas, dan kualitas spermatozoa.
Bagi ibu hamil, timbal yang masuk ke dalam tubuh, baik yang melalui udara maupun makanan, akan mencemari otak anak sejak berada di dalam rahim. Timbal akan mengganggu pertumbuhan dan fungsi otak ketika janin dilahirkan, sehingga kecerdasannya pun terganggu. Penumpukan timbal yang terjadi itulah yang juga menyebabkan timbulnya berbagai penyakit.
WHO memperkirakan bahwa setiap tahun polusi udara menyebabkan 800.000 kematian di seluruh dunia. Dari penelitian tersebut ditemukan bahwa kanker paru merupakan penyebab kematian tertinggi. Hampir 90% pengidap kanker paru tidak bisa diselamatkan, karena jika sudah akut, dengan mudah kanker akan menyebar ke jaringan tubuh sekelilingnya seperti hati, tulang belakang, dan otak melalui pembuluh darah. Kanker paru telah membunuh lebih dari sejuta orang setiap tahunnya, dan saat ini menjadi pembunuh utama.
Di Indonesia sendiri, kendaraan bermotor menyumbang sekitar 26 persen dari total emisi yang dihasilkan dan menyebabkan 60-90 persen dari seluruh polusi di negara-negara industri. Dengan pertumbuhan jumlah kendaraan bermotor yang tinggi menyebabkan pencemaran udara di Indonesia menjadi sangat serius.
Oleh karenanya, kita semua yang sejatinya menginginkan hidup sehat, harus berlaku adil terhadap dua fenomena ini. Bahwa ada yang menganggap asap rokok itu berbahaya meski tanpa didasari kajian maupun teori yang kuat, tetap harus diberi kesempatan mengutarakan pendapatnya. Tapi akan lebih bijak bila sikap patriotik kita dalam menjaga kesehatan ini, dapat terbuka dan peduli bahwa ada bahaya yang jauh mengancam masyarakat Indonesia, yakni: asap kendaraan bermotor.
31Jadi, karena asap kendaraan bermotor mengandung CO (karbon monoksida) yang lebih cepat mengikat Hb (sel darah merah) dibandingkan dengan oksigen, sehingga ketika terhirup karbon CO akan lebih cepat masuk ke tubuh, dalam jumlah yang sedikit dapat mengakibatkan sesak napas, sedangkan dalam jumlah yang banyak dapat mengakibatkan kematian.
Hal-hal yang perlu diingat, biasakan untuk menghidupkan kendaraan bermotor diluar rumah. Jika kamu menghidupkan motor di parkiran rumah yang memiliki ruang sempit dan jauh dari udara bebas maka gas CO akan banyak terhidup oleh orang disekitarmu. Bisa kan manasin motor diluar pagar ? Ini demi menjaga kesehatan kamu dan orang lain disekitarmu. Kalau kamu saja gak mau hirup asap itu, tolong jangan bagi ke orang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar